Aku
sebenarnya lelah. Sangat. Tapi entah apa yang selalu menopangku untuk bertahan,
cinta? mungkin benar. Entah sesakit apapun luka yang ku derita karena mu, tancapan
pisau dan goresan luka hati karena ulahmu aku masih dan selalu berusaha untuk
bertahan.
Aku
lelah berpura pura tegar, sungguh. Aku bukan wanita yang setegar itu untukmu,
sungguh, bahkan kau mengerti seberapa lemahnya aku. Bagaimana air mataku selalu
mengalir deras walau hanya karena masalah sepele bersamamu. Kau tau kan?
Mungkin
dihadapan mereka (selain kamu) aku adalah sosok yang takkan menangis hanya
karena masalah sekuku. Tapi tidak denganmu, aku tak bisa menahan tetesan
airmataku, takkan mampu menopang tubuhku, aku lemah jika di depanmu.
Kau
melukaiku, apa kau mengerti? Sakit sungguh :’) saat aku harus berjuang sendiri
melawan rinduku dalam terpasan dinding pengabaianmu. Aku tak sekuat itu. Kau
perlu tahu, mungkin jika aku sama dengan wanita-wanita itu kau takkan melihatku
di hidupmu sekarang, aku akan pergi jauh saat kau melukaiku. Tapi aku takkan
seperti itu, aku bertahan untukmu. Tolong, hargai usahaku, dengarkan aku.
Kau
ingin mencoba menjadi aku? Kau akan tau seberapa besar usahaku untuk tegar. Aku
lelah bersembunyi, aku lelah menangis, kau taukan seberapa sering aku menangis?
Aku merindukanmu, merindukan dirimu setahun yang lalu :’) orang yang menangis
untukku, orang yang berusaha tak membuatku terluka. Kamu berbeda :’) apa kau
menyadari satu hal : kau sering menyakitiku. Mungkin aku masih bisa mengerti
saat kau sibuk dengan urusanmu, saat kau tak bisa meluangkan waktumu, tapi
suatu saat kamu harus mencoba mengerti saat waktunya tiba untukku merasa lelah
bertahan.
Malam
ini luka ini menganga begitu hebatnya. Mungkin jika bisa digambarkan langsung
hatiku sudah tak berbentuk, tercabik cabik penuh darah. Kau tau bagaimana aku
merindukanmu malam ini? Dan kau tau bagaimana terlukanya aku malam ini? Mungkin
jika aku bukan wanita yang benar-benar mencintaimu, aku takkan segan untuk
membiarkanmu pergi dari hidupku. Tapi kamu harus tau! Aku takkan pernah bisa
melepasmu :’) ada begitu banyak cinta, ada begitu banyak hal yang membunuh rasa
sakitku.
Bisakah
kau berubah untukku? Aku tak memintamu menjadi orang lain. Aku tak memintamu
untuk menghentikan semua hobby dan aktifitasmu :’) aku takkan melakukan itu.
Aku takkan membuatmu berpura pura bahagia di depanku. Aku ingin bahagiamu
sempurna. Aku bahagia bersamamu, aku bersyukur punya kamu. Tapi apakah kau bisa
membuat bahagiaku bersih dari luka? Aku sudah pernah cukup terluka sebelumnya
:’) aku tak mau terus terluka. Aku lelah berjuang sendirian, aku tau kau takkan
membiarkanku berjuang sendiri. Kau mencintaiku bukan? Kau menyayangiku kan?
Seperti yang sering kau katakan, kau mencintaiku, kau menyayangiku, kau
mengasihiku sepenuh hatimu. Aku percaya itu.
Kau
pernah berjanji untuk tak membuatku terluka, kau pernah berkata untuk
menjadikanku wanita terakhir dalam hidupmu. Izinkan aku untuk mengabulkan itu,
izinkan aku benar-benar menjadi wanita terakhir untukmu. Jangan pernah
membuatku pergi. Aku mohon pegang erat hatiku, aku merasa kau melepasnya
perlahan :’( jangan, jangan lakukan ini :’) bertahanlah bersamaku. Buat aku
tegar bersamamu, jangan buat aku memiliki alasan untuk pergi darimu. Aku butuh
kamu.
Boleh
aku sedikit berkisah? Seandainya bantalku mampu bersuara, mungkin dia akan
sering protes. Tiap hari harus basah karena air mata. Seandainya tembok mampu
memberikan kesaksian, mungkin dia akan berterus terang bagaimana doaku mengalir
tiap malam. Seandainya telinga dan hatimu bisa bekerja lebih ekstra maka kau
akan mendengar dan merasakan darahku mengalir dengan menyebut namamu :’) apa
aku berlebihan? Tapi itu yang benar benar ku rasa.
Cukup,
aku lelah berpura pura kuat. Maaf, aku takkan pernah bisa pergi darimu :’) aku
begitu mencintaimu. Mengertilah, sesakit apapun cinta ini membawaku, aku akan
terus mengikutinya. Aku percaya kau mencintaiku, seperti aku mencintaimu.
Maaf
aku mengoceh terlalu panjang, aku sudah tak bisa berkata kata lewat lisanku.
Satu-satunya cara hanya lewat tulisanku :’) kamu jangan marah yah :’) aku Cuma
ingin melegakan hatiku. Setidaknya aku lega saat mengeluarkan ini semua :) aku
bisa tersenyum, padahal saat aku memulai tulisan ini aku menangis hebat :’)
Aku
mencintaimu dengan setulus hatiku, maaf jika sebagai wanita yang kau cintai aku
masih banyak kekurangan. Sesungguhnya aku selalu berusaha untuk membuatmu
bahagia, aku sangat berusaha mencoba. Tapi kadangkala aku tak tau bagaimana
untuk membuatmu bahagia.
Setelah
membaca ini, apakah kau masih mau mencintaiku? :’)
( P.D. Sulistia_ )